Terjemah Kitab AYYUHAL WALAD Nasehat Imam Ghazali
Rincian Buku :
Pengarang | : Imam al Ghazali |
Penerjemah | : Sholeh Ilham |
Penerbit | : Manba'ul Huda |
Cover | : Soft Cover |
Dimensi | : 14 x 20 cm |
Isi Kertas | : HVS Paper |
Jumlah Halaman | : 48 Hal. |
Berat | : 75 Gram |
Deskripsi Produk
Selama berabad-abad, Kitab Ayyuhal Walad karya Imam al-Ghazali dikenal sebagai salah satu kitab penting da lam pendidikan anak dan pendidikan jiwa manusia. Sebagai Pesantren Tinggi yang meng khu suskan pada program 'Pendidikan Guru', Ma'had Aliy Imam al-Ghazali juga memberikan perhatian penting pada kitab ini.
Imam al-Ghazali, Sang Hujjatul Islam, ditakdirkan hidup pada saat dunia Islam diuji dengan 'Perang Salib'. Dr. Majid Irsan al-Kilani, dalam bukunya, Hakadza Dhahara Jilu Shalahuddin wa-Hakadza 'Adat al-Quds, menjelaskan peran penting dari para ulama – seperti Syekh Abdul Qadir al-Jilani dan Imam al-Ghazali – dalam melahirkan generasi Shalahuddin, kemudian membebaskan Jerusalem. Itu semua diawali dengan pembenahan kon sep keilmuan dan pendidikan.
Setelah mengembara dan melakukan perenungan yang mendalam atas kondisi umat Islam, Al-Ghazali berusaha memperbaiki kondisi umat, dengan ke daerah kela hirannya, Thus, untuk membangun ma dra sah. Materi paling utama yang disampaikan di madrasah ini adalah tazkiyatun nafs, penyucian diri. Bagian paling utama dari tazkiyatun nafs adalah meluruskan pandangan seorang Muslim terhadap ilmu dan membangkitkan budaya ilmu.
Madrasah Al-Ghazali berkembang pesat. Murid-muridnya datang dari berbagai negeri. Setelah lulus, mereka kembali ke daerah asal masing-masing dan membangun madrasah serupa. Dari situlah kemudian muncul jaringan madrasah Al- Ghazali. Hasilnya, 88 tahun setelah kekalahan telak umat Islam pada Perang Salib periode pertama (1099), lahirlah generasi Shalahuddin. Mereka adalah alumni jaringan madrasah Al-Ghazali. Sebagian nya juga alumni jaringan madrasah Abdul Qadir Al-Jailani, yang melakukan karya serupa dengan Al-Ghazali.