Jangan beribadah asal beribadah! Beribadah yang didasari ilmu akan berbeda dengan beribadah yang tanpa ilmu. Apalagi jika paham syarat dan rukun, serta hal-hal yang berkaitan dengannya, tentu beribadah itu akan menumbuhkan kemantapan dalam hati dan ketentraman dalam jiwa. Pada gilirannya, kesalehan ritual tersebut akan terealisasi dalam perilaku nyata sehari-hari.

Safinat al-Naja karya Syaikh Sålim ibn Samir al-Hadlrami, kitab kecil namun memuat syarat dan rukun beribadah, hadir memenuhi kebutuhan tersebut. Walaupun tergolong kecil, kitab ini masih dan terus diajarkan di banyak bahkan semua pesantren salaf di Indonesia, bukti nyata keberkahan dan kemanfaatan yang luar biasa, Untuk itu, Syaikh Muhammad Nawawi al-Jâwi menambahkan beberapa fasal tentang puasa supaya keberkahan dan kemanfaatan menjadi lebih luas, sebagai bekal pengetahuan dasar syariat yang mesti dimiliki oleh setiap orang Islam.

Seperti karya aslinya, karya terjemah ini diberi judul "Bahtera Keselamatan" supaya terkabul doa bahwa kitab ini betul-betul menjadi bahtera keselamatan dan kebahagiaan Dunia dan Akhirat bagi orang yang mempelajarinya. Dengan tetap menyaga kesederhanaan bahasa, karya terjemah ini layak dibaca oleh siapa saja yang hendak meraih ketentraman dan kebahagiaan