REKAM JEJAK Radikalisme Salafi Wahabi
Rincian Buku:
» Penyusun | : Ahmad Imron R |
» Penerbit | : Khalista |
» Cover | : Soft Cover |
» Dimensi | : A5 (14.8 x 21 cm) |
» Isi Kertas | : HVS Paper |
» Jumlah Halaman | : viii + 303 Hal. |
» Berat | : 400 Gram |
» ISBN | : 9789791353427 |
Deskripsi Produk
Dalam satu dasa warsa terakhir ini, pergerakan kaum Salafi-Wahabi di Indonesia begitu massif. Saat ini kita tidak sulit menjumpai lelaki yang berpenampilan “syaikh” dengan menggunakan gamis dan celana cingkrang, lengkap dengan cambang dan jenggotnya yang menggantung. Sementara yang perempuan, seluruh tubuhnya dibalut dengan kain, kecuali matanya. Busana tersebut memang menjadi ciri khas kaum Salafi-Wahabi.
Sekilas kita menduga bahwa meraka adalah bagian dari kita. Lebih-lebih mereka selalu berkoar dan mengklaim diri sebagai satu-satunya representasi kelompok Ahlussunah wal Jama’ah. Jargon-jargon yang mereka teriakkan juga sangat islami, misalnya “mari kembali kepada ajaran al-Quran dan Sunnah, tidak ada tempat meminta kecuali kepada Allah” dan sebagainya.
Wahabi atau Wahhabiyah merupakan sebutan bagi pengikut paham Muhammad bin Abdil Wahhab. Sekilas gerakan puritan yang belakangan akrab disebut salafi wahabi ini terlihat paling islam, paling ahli mengkafirkan sesama muslim, paling bertauhid dan seterusnya. Namun dibalik itu, doktrin dan ajarannya sangat berbahaya serta harus dijauhi umat islam. Sejak awal kemunculannya hingga sekarang, sekte wahabi selalu mengalami pertentangan dengan mayoritas kaum muslimin yang sejak dulu berpaham ahlusunnah waljama'ah.
Dalam konteks ini buku rekam jejak radikalisme salafi wahabi hadir menguak sejarah, doktrin dan akidah wahabi yang destruktif, kerap menyulut konflik dan perpecahan. Secara sistematis buku ini membahas sejarah radikalisme wahabi, wahabi tanduk setan dari timur, doktrin wahabi penyulut konflik umat islam, tauhid rububiyah uludiyah wahabi, akidah tajsim wahabi, dan kontradiksi akidah wahabi. Datanya pun sangat valid dan lengkap disertai scan referensi utama wahabi, serta diurai secara sistematis dan ilmiah. Dengan menbacanya kaum muslimin dapat lebih memahami dan mewaspadai doktrin-doktrin menyimpang yang disebarluaskan salafi wahabi, sehingga tidak terjebak dalam berbagai propagandanya yang selalu mengatasnamakan Islam.[]