Kitab Kuning Nashoihul Ibad
Rincian Kitab:
Penulis | : Syekh Muhammad an Nawawi |
Penerbit | : Nurul Huda |
Jilid Cover | : Soft Cover (Kurasan) |
Dimensi | : 19 x 27 cm |
Isi Kertas | : Nanking Paper |
Jumlah Halaman | : 80 Hal |
Berat | : 160 Gram |
Deskripsi Produk
Dalam mukadimah kitab Nashaih al-‘ibad, Syekh Nawawi menjelaskan bahwa kitab yang disusunnya ini merupakan syarah (kitab penjelas) dari kitab kumpulan nasihat karya Syekh Syihabuddin Ahmad ibn Ali ibn Muhammad ibn Ahmad al-Syafi’i. Syekh Syihabuddin juga masyhur dikenal sebagai Ibnu Hajar al-Asqalani al-Mishri.
Syekh Nawawi menamai kitab ini dengan judul, yang artinya "Kumpulan Nasihat Bagi Para Hamba dalam Menjelaskan Kata-Kata Peringatan untuk Bersiap Menghadapi Hari Kiamat. “Saya berharap, semoga Allah menjadikan kitab ini bermanfaat bagi umat Islam dan menjadikannya tabuangan amal hingga hari kiamat kelak. Amin,” tulis Syekh Nawawi.
Sayangnya, dalam mukadimah buku ini, Syekh Nawawi tidak menjelaskan tentang latarbelakang penulisan kitab ini. Namun, ada beberapa sumber yang menyebutkan bahwa Syekh Nawawi menulis kitab karena adanya permintaan dari murid-muridnya.
Selain itu, Syekh Nawawi juga menulis kitab untuk memelihara ajaran-ajaran Islam yang tertuang dalam kitab-kitab klasik, sehingga karya Syekh Nawawi kebanyakan adalah kitab syarah dari kitab-kitab turats karya ulama terdahulu.
Kitab Nashaihul ‘Ibad ini berisi beberapa nasihat yang akan mencerahkan umat, sehingga bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi Hari Kiamat. Nasihat-nasihat di dalam kitab ini dikelompokkan menjadi 10 bab yang berisi 214 nasihat.
Sebanyak 45 nasihat di antaranya bersumber dari hadits dan selebihnya adalah atsar atau ucapan para sahabat dan pengikut nabi. Penulisan kitab ini diselesaikan Syekh Nawawi pada Kamis, 21 Safar 1311 H / 1893 M.
Kitab Nashaihul ‘Ibad merupakan kitab yang berisi ajaran-ajaran tasawuf Islam. Mutiara nasihat dalam buku ini disajikan secara sederhana, sehingga memudahkan para pembaca untuk memahaminya.
Di setiap babnya, Syekh Nawawi selalu memberikan uraian terkait jumlah nasihat yang akan dipaparkannya. Misalnya, dalam bab pertama Syekh Nawawi menyebutkan ada 30 pedoman dengan perincian empat sabda Nabi Muhammad saw dan sisanya adalah ucapan sahabat atau tabi’in. Masing-masing pedoman memuat dua poin nasihat.