0

Kitab Syarah Imrithi

Kategori: Kitab Kuning & Makna | Dilihat: 4751 Kali
Harga: Rp 7.60020%
Rp 9.500
Grosir
Beli (>=10)
Tambah ke Wishlist

Pemesanan Juga dapat melalui :

Whatsapp SMS Telp
Rincian Kitab:
Penulis : Syekh Ibrahim al Baijuri
Penerbit Al Hidayah
Jilid Cover : Kurasan
Dimensi : 19 x 27 cm
Isi Kertas : Nanking Paper
Jumlah Halaman : 56 Hal
Berat : 100 Gram

Deskripsi Produk

Di kalangan santri, kitab ini menjadi salah satu sorogan favorit dan ilmu alat (tata bahasa Arab) lanjutan. Umumnya diberikan setelah tahapan Kitab Ajurumiyah dapat terhapal dan terpahami dengan baik.

Karena berupa nazam (syair), kitab ini biasanya dibahas dengan cara dihafalkan oleh setiap santri. Dengan cara menghafal syair-syair itu, santri akan mudah mengingat setiap perubahan dan kedudukan kalimat yang akan dibahas di dalam kitab kuning.

Sebagaimana diungkapkan pengarang Kitab Ta'lim al-Muta'allim Ila Thariqah al-Ta'allum, Syaikh Burhanuddin Al-Zarnuji (w 620 H/1223 M), ''Setiap pelajaran hendaknya dipelajari dengan cara menghafal, baru kemudian memahaminya. Setelah menghafal dan memahami, baru melakukan pencatatan. Jangan mencatat sebelum paham karena itu akan membuang-buang waktu.''

Nazam Imrithi secara keseluruhan berjumlah sekitar 204 syair. Dalam kitab ini, juga ada Nazam Maqshud karya Syaikh Ahmad bin Abdurrahim. Nazam Maqshud berisi sekitar 113 bait syair, yang berisi tentang perubahan (i’rab) kalimat di dalam bahasa Arab.

Syaikh Syarafuddin al-Imrithi memulai pembahasan kitabnya dengan bab al-Kalam. Dalam kitabnya ini, pengarang menyebutkan tentang definisi kalam (kalimat). Kalamuhu lafzhun mufidun musnadin, wal kalimatu al-lafzhul mufidu al-mufradu. Li ismin, wa fi'lin tsumma harfin tanqasim. Wa hadzihi tsalatsuha hiya al-kalam.

Kalam itu adalah lafaz yang memberi faedah (manfaat) bersambung. Dan, kalimat adalah lafaz mufrad (sendiri) yang memberi faedah (makna). Kalam itu terbagi tiga, yaitu isim, fiil dan huruf, itulah pembagiannya. Dan, ketiga pembagian itulah yang disebutkan dengan kalam.

Penjelasan atau definisi kalam ini, sama dengan yang diterangkan oleh pengarang Matan Ajurumiyah, Syaikh Abu Abdillah Muhammad bin Dawud al-Shanhaji (Ibn Ajurum). Dalam matan Ajurumiyah, kalam adalah lafaz yang tersusun dan memberi faedah dengan menggunakan bahasa Arab. Dan (kalam itu), terbagi tiga, yaitu isim, fiil, dan huruf.

Perlu diketahui, dalam tata bahasa Arab, yang disebut kalam adalah kalimat dalam bahasa Indonesia. Sedangkan, kalimat dalam bahasa Arab adalah kata di dalam bahasa Indonesia. Kalam adalah bentuk jamak dari kalimat.

Karena, kitab Imrithi ini merupakan nazam dari Kitab Matan Ajurumiyah, secara keseluruhan isinya merupakan pengembangan dari kitab Matan Ajurumiyah.

Bila Matan Ajurumiyah dimulai dengan pembahasan kalam dan diakhiri dengan Bab maf'ul ma'ah, sedangkan dalam Nazam Imrithi juga dimulai dengan Bab kalam dan diakhiri dengan Bab idlofah.

Lengkapnya, pembahasan Imrithi dimulai dari bait-bait muqaddimah, lalu dilanjutkan dengan Bab Kalam, Bab I'rob, Bab Alamat I'rob, Bab Alamat Nashab, Bab Alamat Khafad, Bab Alamat Jazm, Bab Nakirah dan Ma'rifah, Bab Marfu'ati al-Asma`, Bab Na'ib al-Fa'il, hingga Bab Idlofah. Semuanya lengkap membahas mengenai prinsip-prinsip dasar ilmu nahwu.

Produk Terkait
Butuh Bantuan?