Kitab Nadhom al Maqshud Makna Pesantren
Rincian Kitab:
Penulis | : Syekh Muhammad Ulaisy |
Penerbit | : Hidayatut Thullab |
Jilid Cover | : Soft Cover (Kurasan) |
Dimensi | : 19 x 27 cm |
Isi Kertas | : Nanking Paper |
Jumlah Halaman | : 84 Hal |
Berat | : 160 Gram |
Deskripsi Produk
Dalam Kitab Nazam Imrithi, selain dibahas mengenai ilmu-ilmu dasar tentang linguistik dan gramatika (tata bahasa) Arab, pengarang juga memasukkan Nazam Maqshud, yaitu konjugasi (perubahan) bentuk kata dalam bahasa Arab (I'rab). Perubahan bentuk kata itu, dalam dunia pesantren biasa dikenal dengan nama Tashrif.
Dan, dalam bahasa tata bahasa, sangat banyak perubahan bentuk kalimat (kata). KH Muhammad Ma'sum bin Ali (w 1353 H/1934 M), pengarang Kitab Al-Amtsilah al-Tashrifiyah telah menulis berbagai perubahan kata di dalam bahasa Arab secara lengkap.
Adapun dalam syair atau Nazam Maqshud karya Syaikh Ahmad bin Abdurrahim al-Thahthawi (1132-1302 H), memuat sekitar 113 syair. Isinya membahas mengenai perubahan bentuk kata atau kalimat didalam bahasa Arab.
Pada bab pertama, Syaikh Ahmad Abdurrahim membahas tentang Fi’il Tsulatsiy, yaitu fiil yang ditambahkan padanya beberapa huruf. Bisa, satu huruf, dua huruf, tiga huruf, atau lebih. Misalnya, fa'ala (tiga huruf, yaitu huruf fa, ain, dan la). Kata fa'ala dapat berubah menjadi fa' 'ala (tasydid huruf ain), infa'ala, atau istaf'ala.
Bab selanjutnya, Syaikh Ahmad Abdurrahim membahas tentang bab Ruba’i ‘ala al-Mujarradi wa al-Mulhaqi bih atau bab Ruba'i Mujarrad. Kemudian, bab tsulatsi majid, mashdar wa ma yustaqqu minhu, serta fasal tentang Fi Hay`at al-Fi'li al-Madli, fasal fi Abniyatin al-Mudlari' al ma'lum wa al-majhul, tashrif shahih, lalu ditutup dengan fasal fil fawa'id.
Dari keterangan syair-syair maqshud ini, dapatlah diketahui bahwa nama-nama fiil dalam tata bahasa Arab meliputi, fiil madli, fiil mudlari', fiil amar, fiil nahy, fiil madli majhul, dan fiil mudlari' majhul. Fiil mudlari' majhul, biasanya dicontohkan dengan kata yuf'alu atau yuf'ilu (dilakukan, diperbuat). Kata tersebut merupakan contoh pekerjaan telah lampau, namun masih dilakukan sampai saat ini.
Umumnya, bagi santri yang sudah paham ilmu sharaf atau tahsrifan yang dipelajari dari kitab al-Amtsilah al-Tashrifiyah, tidaklah sulit untuk membahas atau mempelajari syair-syair dalam Nazam Maqshud ini. Wa Allahu a'lam.[]