SULUK ANDALUS Sejarah dan Sudut Pandang Tasawuf Kitab Alfiyah Ibnu Malik
Rincian Buku :
» Penulis | : Shokhibun Ni'am | Moh. Kholil M. |
» Penerbit | : Mu'jizat |
» Cover | : SC (Soft Cover) |
» Dimensi | : A5 (14.8 x 21 cm) |
» Isi Kertas | : HVS Paper |
» Jumlah Halaman | : viii+ 198 Hal. (BW) |
» Berat | : 250 Gram |
Deskripsi Produk
Buku ini memuat 31 suluk indah yang telah terungkap dari lima ratus bait yang pertama dari mandhumat alfyah ibnu malik. Disusun berdasarkan urutan bait serta dilengkapi dengan nomernya, sehingga memudahkan pembaca untuk merujuk langsung ke nadlomnya. Buku ini juga dilengkapi dengan uraian singkat makna aslinya serta penjelasan tambahan dan beberapa kisah yang berhubungan dengan isi suluk, sehingga buku ini layak untuk menjadi bacaan tambahan untuk para pecinta alfiyah Ibnu Malik, el Andalusian Idol.
Dalam khazanah ilmu pengetahuan islam dikenal sebuah paket ilmu pengetahuan yang disebut dengan ilmu alat. Yaitu seperangkat ilmu yang menjadi alat untuk mempelajari, mendalami, mengembangkan dan melestarikan semua ilmu pengetahuan islami secara umum. Diantaranya Nahwu, Sorof, Lughoh, Ma'ani, Badi', Bayan dan Tarikh adalah beberapa.
Sebagai bagian dari ilmu alat, Nahwu memegang peranan utama dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Dengannya nash al Quran dan Hadits dapat ditafsirkan, kitab-kitab peninggalan ilmuan islam terdahulu' dapat dipahami dan dengannya pula kemurnian bahasa arab sebagai bahasa ilmiah umat islam dapat tetap terjaga sehingga menjadi bahasa penghubung umat sepanjang masa.
Tanpa peranan Nahwu semua ilmu-ilmu tersebut tidak akan dapat berkembang hingga menjadi seperti saat ini. Karena perannya yang sangat besar ia disebut sebagai Abul Ilmi, bapaknya ilmu dan sorof sebagai induknya, Ummul Ilmi.
Ilmu nahwu secara bahasa merupakan ilmu yang memahami tentang aturan atau harakat akhir dalam sebuah kalimat (Rofa', Nashab, khofad, dan Jazm). Sedangkan menurut istilah, ilmu nahwu adalah ilmu yang mempelajari fungsi-fungsi kaidah pada suatu kalimat. Jika salah dalam memberi harakat di akhir atau di tengah kalimat maka akan berdampak pada makna kaliamat atau kata tersebut.
Pada ilmu Nahwu juga membahas tentang struktur atau kedudukan sebuah kalimat. Misalnya apakah kalimat tersebut termasuk dalam susunan jumlah Fi'il fail atau mubtada Khabar dan lain sebagainya.
Adapun untuk mempelajari Ilmu tersebut kita harus bersungguh-sunngguh agar benar-benar dapat memahami teks berbahasa Arab khususnya teks yang tidak ada harakat nya atau biasa disebut Arab gundul. Kita dapat mempelajari nya dengan merujuk kepada kitab kitab nahwu seperti jurumiyyah, imrithy, Alfiyah. Dan berbagai buku tentang ilmu Nahwu lainnya.