Kitab Kasyifatus Saja Makna Pesantren
Rincian Kitab:
Penulis | : Syekh Muhammad an Nawawi |
Penerbit | : Hidayatutt Thullab |
Jilid Cover | : Kurasan |
Dimensi | : 19 x 27 cm |
Isi Kertas | : Nanking Paper |
Jumlah Halaman | : 124 Hal |
Berat | : 220 Gram |
Deskripsi Produk
Bagi para pemula, kitab Safinatun Najah atau Safinah karangan Syaikh Sumair al-Hadrami al-Batawi merupakan kitab fikih biasa yang membahas dasar ibadah dan ditulis dengan bahasa sederhana. Namun ketika dilihat dari sejarah intelektual, kitab tersebut memiliki peran besar bagi gugusan intelektual yang tidak terputus. Hal itu dapat dilihat dengan banyaknya usaha untuk mensyarahi kitab tersebut, baik oleh ulama Nusantara maupun Timur Tengah dengan berbagai bahasa dan corak.
Kitab Safinatun Najah merupakan kitab yang dikarang pada abad ke-19 oleh seorang Hadrami yang memilih hidup di Batavia. Jika diteliti secara seksama, maka banyak ditemukan salinan manuskrip dari kitab tersebut di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PERPUSNAS).
Salah satu pensyarah dari kitab Safinatun Najah adalah muridnya Syaikh Sumair yakni Syeikh Nawawi Al Bantani dalam bahasa Arab dengan judul Kasyifatussaja fi Syarakh Safinatin Najah yang ditulis pada tahun 1875. Kitab tersebut banyak dicetak di Timur Tengah, Saudi, Libanon, Turki, dan lain-lain.
Syarah lain dari kitab tersebut juga ditulis ulama Nusantara yang mengajar di Makkah dengan judul Sullamul Raja karangan Syaikh Utsman bin Said Tangkil, Jambi pada tahun 1932. Kitab ini selain ditulis di Makkah, juga menjadi pegangan di madrasah Shaulatiyyah Makkah, tempat mengajar Syaikh Utsman. Sayangnya, kitab tersebut tidak terkenal di Tanah Air. Dari kitab tersebut kemudian digubah dalam bentuk nadzam dengan bahasa Arab yang puitis oleh Kiai Ahmad Qusyairi bin Shiddiq Pasuruan sewaktu masih remaja dengan judul Tanwir al Hija Nazham Safinahun Naja.