Kitab I’ANATUT THALIBIN Makna Pesantren
Rincian Kitab:
Penulis | : As-Sayyid Al-Bakri Syatho |
Penerbit | : Hidayatutt Thullab |
Jilid Cover | : HC (Hard Cover) |
: 4 Jlid Lengkap | |
Dimensi | : 19 x 27 cm |
Isi Kertas | : Nanking Paper |
Jumlah Halaman | : @350 Hal |
Berat | : 3.500 Gram |
Deskripsi Produk
Kitab I’anatu Ath-Tholibin tergolong kitab fikih, tepatnya kitab fikih bermazhab Asy-Syafi’i. Kitab ini tergolong kitab muthowwal/mabsuth, yakni kitab yang dikarang dengan penjelasan panjang lebar, bukan kitab mutawassith/pertengahan seperti Fathu Al-Qorib atau kitab mukhtashor/ringkas seperti matan Abu Syuja’ dan Al-Yaqut An-Nafis.
Nama lengkap kitab ini adalah I’anatu Ath-Tholibin ‘ala Halli Alfazhi Fathi Al-Mu’in (إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح المعين). Sebagian penerbit menambahkan kata Hasyiyah di depan judul sehingga menjadi Hasyiyah I’anatu Ath-Tholibin ‘ala Halli Alfazhi Fathi Al-Mu’in (حاشية إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح المعين). Penambahan lafaz Hasyiyah itu tentu saja dimaksudkan untuk memberikan informasi bahwa kitab I’anatu Ath-Tholibin adalah jenis kitab yang merupakan syarah untuk sebuah syarah. Sudah kita ketahui bahwa dalam literatur Arab yang terkait fikih, karya penjelas sebuah mukhtashor (ringkasan) biasanya disebut syarah, sementara jika syarah itu diperjelas lagi maka karya penjelas itu dinamakan hasyiyah. Jika hasyiyah itu diperjelas lagi, maka karya penjelas tersebut dinamakan taqrir.
Makna i’anah adalah menolong. Tholibin bisa kita terjemahkan para pelajar atau para santri atau para penuntut ilmu. Hall bermakna memecahkan atau menguraikan. Alfazh adalah bentuk jamak dari lafzhun yang bermakna lafal. Fathu Al-Mu’in adalah kitab syarah yang dikarang oleh Al-Malibari yang tersohor di pesantren-pesantren itu. Memang, kitab I’anatu Ath-Tholibin ini adalah kitab syarah (atau lebih akurat lagi kita sebut kitab hasyiyah) untuk kitab Fathu Al-Mu’in itu.
Pengarangnya bernama As-Sayyid Al-Bakri (w. 1310 H ). Nama panjangnya Abu Bakr ‘Utsman bin Muhammad Syatho Ad-Dimyathi Al-Bakri. Lahirnya di Mekah tahun 1226 H dan wafat juga di Mekah . Sejak kecil sudah hafal Al-Qur’an. Beliau adalah murid Ahmad Dahlan. Di pesantren-pesantren di negeri kita, beliau juga dikenal sebagai pengarang kitab Ad-Duror Al-Bahiyyah fima Yalzamu Al-Mukallaf min Al-‘Ulum Asy-Syar’iyyah.