Kitab Primbon Lukmanakim Adammakna
Rincian Buku :
» Pengarang | : Kanjeng Pangeran Harya Tjakraningrat |
» Penerbit | : Buana Raya |
» Cover | : SC (Soft Cover) |
» Dimensi | : 16 x 24 cm |
» Isi Kertas | : Newspaper |
» Jumlah Halaman | : viii+ 187 Hal. (BW) |
» Berat | : 200 Gram |
Deskripsi Produk
Primbon adalah kitab warisan leluhur Jawa yang berorientasi pada relasi antara kehidupan manusia dan alam semesta. Primbon berfungsi sebagai pedoman untuk menentukan sikap dalam suatu tindakan dalam kehidupan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia versi daring milik Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, primbon didefinisikan sebagai kitab yang berisikan ramalan, buku yang menghimpun berbagai pengetahuan kejawaan, berisi rumus ilmu gaib, sistem bilangan yang pelik untuk menghitung hari mujur, dan mengurus segala macam kegiatan yang penting.
Primbon atau paririmbon berasal dari kata dalam Bahasa Jawa. Primbon secara harfiah berasal dari kata "rimbu" yang berarti simpanan dari bermacam-macam catatan oleh orang jawa pada zaman dahulu yang kemudian diturunkan atau disebarluaskan kepada generasi berikutnya. Ada pula yang berpendapat nama primbon berasal dari kata "mbon" atau "mpon" dalam yang dalam bahasa Jawa berarti induk yang ditambah awalan pri untuk meluaskan kata dasar.
===============
Buku Kitab Primbon Lukmanakim Adammakna merupakan buku yang berisikan uraian ilmu yang ada di beksan lawung trunojoyo, beksa srimpi renggawati dan srimpi hadiwulangunbronta. Dari beksa lawung inilah di terangkan tentang tata atau ulah ilmu asmara. Dan di srimpi renggawati diterangkan tentang ilmu batin / kawruh, asal muasal hidup, ilmu tentang keblat papat limo pancer.
Dari ilmu ilmu diatas maka terciptalah pengetahuan tentang contohnya ilmu umur panjang (kawruh) yang termuat di dalam serat yuswa widada. Primbon sastragending, pesatohan salakirabi, perhitungan hari perkawinan (ijab kabul manten) berdasarkan keluarnya penganten laki dan berdasarkan perhitungan keblat papat lima pancer, sajen, sarat masrut, pengetahuan tentang asmara gama yang dibahas dalam kama wedha, primbon obat2an yang termuat dalam pokok bahasan triguna usada, rarya usada, jalu usada, wanita usada dan juga rajah2 dan jimat untuk para lelaki.[]